BeritaDaerah

Sepanjang 2024, 24 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Agam

×

Sepanjang 2024, 24 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Agam

Sebarkan artikel ini
Kasatlantas Polres Agam, Pifzen Finot

Arahrakyat.com– Sebanyak 24 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Kabupaten Agam sepanjang tahun ini. Rentang Januari hingga Oktober 2024, Satlantas Polres Agam mencatat sebanyak 157 insiden laka lantas terjadi di wilayah hukumnya.

Kasatlantas Polres Agam Iptu Fifzen Finot mengatakan, jumlah korban jiwa akibat laka lantas di wilayah hukum Polres Agam terbilang tinggi tahun ini. Hingga Oktober 2024, jumlahnya sudah sebanding dengan setahun lalu.

“Ketimbang tahun lalu, untuk jumlah kasus laka, jumlahnya relatif lebih sedikit. Namun untuk data korban meninggal dunia, 24 orang sudah menyamai jumlah korban jiwa sepanjang 2023,” kata Finot.

Selain puluhan korban meninggal, juga terdapat 131 korban luka berat dan 87 korban luka ringan akibat kecelakaan. Dari 157 kasus laka sejauh ini, 140 perkara sudah terselesaikan dan sisanya masih dalam proses.

“Dari catatan yang ada, tiap bulan itu sedikitnya terjadi 10 hingga 20 kasus laka di wilkum Polres Agam. Kecelakaan yang banyak merenggut korban jiwa itu terjadi saat awal tahun, ada tujuh orang,” papar Kasat.

Beberapa titik rawan kecelakaan lalu lintas ini terjadi di jalan nasional penghubung Padang-Pasbar dan ruas jalan provinsi Lubukbasung-Bukittinggi. Ini mengingat tingginya volume kendaraan di jalur tersebut.

Menurut Kasat, ada banyak faktor pemicu kecelakaan ini. Faktor utamanya masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas dan rendahnya tingkat kehati-hatian masyarakat saat berkendara.

Faktor lainnya, kata dia, kondisi jalan nasional yang mulus dan lurus dari batas Tiku hingga Padangsawah, Palembayan. Jalanan bagus ini tak jarang membuat banyak pengendara terlena dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga saat laju kendaraan tak terkendali, kecelakaan pun sulit dihindari.

Baca juga  Debat Kandidat Pilbup Agam Digelar di Stasiun TVRI Sumbar, Ini Jadwalnya!

“Kemudian faktor alam, seperti hujan membuat jalanan licin. Yang paling kita sayangkan adalah, masyarakat kebanyakan hanya safety saat bertemu petugas kepolisian, seperti saat razia, lewat di pos polisi atau giat lainnya. Setelah itu, mereka abai lagi akan keselamatan berkendara,” tutur Finot.

Guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas ini, pihaknya aku Kasat, lebih banyak mengedepankan upaya preemtif dan preventif dengan memasifkan giat edukatif ke sekolah-sekolah dan sosialisasi pentingnya tertib berlalulintas ke masyarakat.

Menurutnya, insiden kecelakaan tidak hanya merugikan bagi pengendara, penumpang, dan kendaraan yang terlibat, namun juga bisa merembet ke pengendara lainnya. “Patuhi setiap peraturan lalulintas yang berlaku, patuhi rambu-rambu lalulintas dan perhatikan batas-batas kecepatan. Intinya utamakan keselamatan berkendara,” pungkas Kasat. (AR-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *