ARAHRAKYAT– Operasi SAR terhadap Nirwati, 70, lansia yang hilang secara misterius saat memanen manggis di kebunnya di Jorong Padang Kunyik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam, masih nihil hingga hari ketujuh, Minggu (22/6). Upaya pencarian dan pertolongan terhadap lansia malang itu resmi dihentikan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Danda mengatakan, operasi SAR ditutup mengingat tidak adanya sedikitpun tanda-tanda keberadaan korban yang ditemukan selama tujuh hari pencarian bersama.
“Lantaran hasilnya nihil dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan, maka operasi pencarian diputuskan ditutup dan korban dinyatakan hilang. Keputusan ini sudah kesepakatan bersama dan juga sudah sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan warga hilang,” kata Ichwan.
Penghentian ini menandai hilangnya Nirwati hingga kini masih misteri. Meski begitu, kata Ichwan, pihaknya akan turun lagi kalau ada informasi terbaru tentang keberadaan korban.
Ichwan menekankan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian secara maksimal. Untuk pencarian di hari ketujuh sendiri, kata dia, tim gabungan melakukan penyisiran sapu bersih di area Bukik Monggong dan dilanjutkan hingga kawasan Kelok Lengkok.
“Tim melakukan penyisiran dari Jorong Padangkunyik ke arah Kota Bukittinggi. Namun, setelah dilakukan pencarian sampai pukul 17.00, hasilnya masih nihil,” tuturnya.
Dengan ditutupnya operasi SAR, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. Sebagai Manager Pusdalops-PB Agam, Ichwan menyampaikan terima kasih untuk para relawan atas kerja keras tanpa mengenal lelah terus ikut membantu dalam pencarian.
“Terima kasih dan apresiasi kepada semua relawan atas kepedulian dan partisipasi selama ini dan untuk pihak keluarga kita menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah yang dialami. Kita berdoa agar korban segera ditemukan secepatnya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Nirwati dilaporkan hilang sejak Minggu (15/6) lalu. Pihak keluarga menuturkan, korban meninggalkan rumah menuju kebunnya di Padangkunyik, sekitar pukul 10.00, namun hingga siang tak kunjung pulang.
Korban pergi bersama anaknya ke kebun untuk memanen manggis. Anak korban baru menyadari ibunya menghilang saat akan mengumpulkan hasil panen buah manggis tersebut. Setelah beberapa waktu dicari dan dipanggil-panggil, namun sang ibu tak juga ditemukan di sekitar kebun.
Anak korban lantas pulang sendiri dengan beranggapan bahwa ibunya sudah berada di rumah untuk melaksanakan shalat Zuhur. Tetapi setelah sampai di rumah, nyatanya sang ibu juga tidak pulang.
Minggu sore, BPBD Agam menerima laporan dan turun untuk membantu pencarian bergabung bersama tim lainnya. Namun sayang, hingga hari ketujuh pencarian, lansia malang itu tak kunjung ditemukan.