ArtikelKesehatan

Hal yang Perlu Dihindari Saat Sahur: Menjaga Kesehatan Tubuh selama Puasa

×

Hal yang Perlu Dihindari Saat Sahur: Menjaga Kesehatan Tubuh selama Puasa

Sebarkan artikel ini

Arahrakyat.com- Sahur, sebagai bagian dari ritual ibadah puasa, merupakan waktu penting bagi umat Muslim untuk menyiapkan energi yang cukup untuk menjalani aktifitas sepanjang hari.

Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menentukan bagaimana tubuh berfungsi selama berpuasa. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan dan kebiasaan yang dilakukan saat sahur.

Beberapa hal yang perlu dihindari saat sahur bisa membantu mencegah rasa lemas, dehidrasi, dan gangguan pencernaan yang sering terjadi selama puasa.

  • Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula

Meskipun makanan manis dapat memberikan energi cepat, konsumsi makanan tinggi gula saat sahur dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Setelah lonjakan tersebut, gula darah akan turun dengan cepat, menyebabkan tubuh merasa lemas, lesu, dan lapar lebih cepat dari yang diharapkan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan seperti kue manis, minuman manis, atau makanan olahan yang mengandung banyak gula tambahan.

Sebagai gantinya, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti oatmeal atau buah-buahan segar, yang bisa memberikan energi lebih stabil sepanjang hari.

  • Makan Terlalu Banyak

Makan berlebihan saat sahur bisa menimbulkan masalah pencernaan. Ketika kita makan terlalu banyak, perut harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.

Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti perut kembung, mual, atau bahkan gangguan pencernaan. Selain itu, makan dalam porsi besar juga bisa menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan, mengurangi produktivitas selama berpuasa.

Sebaiknya, makan dengan porsi yang seimbang, mengutamakan kualitas makanan daripada kuantitas, dan hindari makan sampai perut terasa penuh.

  • Mengonsumsi Makanan Berlemak Tinggi

Makanan yang mengandung banyak lemak, seperti gorengan atau makanan cepat saji, cenderung memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, tubuh merasa tidak nyaman, dan pencernaan menjadi lambat, yang bisa berujung pada perut kembung atau sakit perut.

Baca juga  Tukang, Profesi Populer di Minangkabau

Selain itu, makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan rasa haus selama berpuasa, karena tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk memproses lemak.

Sebaiknya, pilih makanan yang kaya akan protein dan serat, seperti telur, sayuran, dan kacang-kacangan, yang lebih mudah dicerna dan memberi rasa kenyang lebih lama.

  • Mengabaikan Kebutuhan Cairan

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan saat sahur adalah mengabaikan kebutuhan cairan tubuh. Dehidrasi dapat terjadi dengan cepat saat berpuasa, terutama jika kita tidak cukup minum saat sahur.

Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada gilirannya menyebabkan kehilangan cairan tubuh.

Sebaiknya, konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup saat sahur, bersama dengan minuman elektrolit atau air kelapa yang membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Ini akan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari.

  • Makanan Pedas atau Asam

Makanan pedas dan asam bisa memicu gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki lambung sensitif. Mengonsumsi makanan pedas saat sahur dapat menyebabkan mulas, rasa panas di perut, dan refluks asam, yang bisa sangat mengganggu selama puasa.

Selain itu, makanan pedas atau asam dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, yang meningkatkan rasa lapar. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung cabai, cuka, atau rempah-rempah yang sangat pedas saat sahur.

  • Tidur Setelah Makan Sahur

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan setelah sahur adalah tidur segera setelah makan. Meskipun mengantuk setelah makan adalah hal yang wajar, tidur setelah sahur dapat mengganggu proses pencernaan tubuh.

Tidur dapat memperlambat proses metabolisme dan menyebabkan makanan yang belum tercerna dengan baik menumpuk di perut, menyebabkan gangguan pencernaan seperti heartburn atau refluks asam.

Baca juga  6 Kebiasaan Buruk dapat Mengurangi Manfaat Puasa Ramadan

Disarankan untuk memberi waktu tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur, seperti dengan melakukan aktivitas ringan atau berbaring dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi.

  • Mengabaikan Asupan Serat

Serat memiliki peran penting dalam menjaga sistem pencernaan tetap lancar dan memberi rasa kenyang lebih lama. Kurangnya serat dalam makanan sahur bisa menyebabkan rasa lapar cepat datang, sehingga seseorang mungkin merasa tidak tahan menahan rasa lapar saat berpuasa.

Selain itu, serat juga membantu mencegah sembelit, yang sering terjadi pada saat berpuasa. Untuk itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh saat sahur untuk mendukung pencernaan yang sehat sepanjang hari.

Pilih makanan tepat dan hindari kebiasaan buruk

Sahur adalah waktu yang krusial dalam persiapan untuk menjalani ibadah puasa. Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari kebiasaan yang kurang baik, kita dapat memaksimalkan energi yang dibutuhkan selama berpuasa dan menjaga tubuh tetap sehat.

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memperhatikan asupan cairan, dan menghindari makanan yang dapat mengganggu pencernaan adalah langkah-langkah yang dapat membantu tubuh tetap bertenaga dan nyaman saat menjalani puasa.

Ingatlah untuk selalu mendengarkan tubuh dan melakukan sahur dengan bijak demi kenyamanan dan kesehatan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *