BeritaDaerah

Agam Targetkan 81 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

×

Agam Targetkan 81 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Agam Zainal Abadi.

Arahrakyat.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 81 persen pada Pilkada Serentak 2024. Sosialisasi secara massif dengan melibatkan seluruh elemen menjadi strategi utama yang dilakukan KPU untuk mencapai target tersebut.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Agam Zainal Abadi mengatakan, sebenarnya banyak aspek yang dapat mempengaruhi peningkatan partisipasi pemilih. Di sisi penyelenggara sendiri dengan edukasi pendidikan pemilih kepada masyarakat agar mereka mau menyalurkan hak suara pada 27 November mendatang.

“Edukasi ataupun sosialisasi ini kita laksanakan secara massif menyasar seluruh elemen. Baik itu pemilih pemula, tokoh-tokoh masyarakat, kemudian simpul-simpul di masyarakat agar ikut mensosialisasikan ke akar rumpun,” katanya.

Seluruh jajaran KPU, lanjut Zainal Abadi, terlibat dalam edukasi pendidikan pemilih ke masyarakat. Baik di tingkat kabupaten, PPK, PPS dan sekitar 8 ribu KPPS yang dilantik pada 7 November ini juga menjadi kekuatan baru mendorong peningkatan partisipasi pemilih di Agam.

“Dengan melibatkan sekitar 8 ribu petugas KPPS, kita pastikan sosialisasi itu sampai ke seluruh kepala keluarga (KK) yang ada di Agam. Nantinya, saat petugas KPPS turun memberikan C pemberitahuan, mereka juga bertugas untuk menginformasikan di mana TPS, waktu pemilihan dan berapa surat suara yang akan dicoblos masyarakat pemilih,” jelasnya.

Pelaksanaan simulasi pungut hitung suara yang digelar KPU Agam pada Rabu kemarin, kata Zainal, juga bagian dari edukasi pendidikan pemilih. Selain dari mematangkan persiapan penyelenggara. Menurutnya, ada tiga komponen yang diedukasi dalam pelaksanaan simulasi itu.

Pertama pihak penyelenggara sendiri. Dijelaskannya, penyelenggaraan pemilu memiliki teknis pungut hitung yang rigid sehingga harus disimulasikan. Agar nantinya penyelenggara tidak kagok saat di hari H pemilihan dan pemungutan.

Baca juga  Marapi Naik ke Level Siaga, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

“Untuk pilkada ini, pemungutan dan perhitungan suara itu di hari yang sama. Tidak ada tambahan hari lagi, sehingga tidak ada waktunya untuk salah. Oleh karena itu persiapan, khususnya penyelenggara harus maksimal,” sebutnya.

Komponen selanjutnya seluruh stakeholder terkait. Simulasi ini sebagai gambaran dari KPU kepada stakeholder, bahwa segala kebutuhan penyelenggaraan pilkada 2024 sudah benar-benar disiapkan oleh penyelenggara.

“Komponen ketiga yaitu pemilih itu sendiri. Jadi simulasi ini untuk memberitahukan kepada pemilih bahwa pemilihan itu sudah semakin dekat dan supaya harus bersiap mensukseskannya bersama,” papar Zainal Abadi.

Terkait kelengkapan logistik pilkada, imbuh Zainal, surat suara menjadi item logistik terakhir yang diterima KPU kabupaten/kota. KPU Agam sendiri sudah menyelesaikan proses lipat surat suara dan menemukan kekurangan sebanyak 160 surat suara.

“Kekurangan ini terbilang kecil. Kita sudah menyampaikan kekurangan ini kepada pihak penyedia untuk segera diselesaikan. Untuk logistik ini, setelah seluruh item ada baru kita packing untuk didistribusikan ke kecamatan, nagari hingga ke TPS dan paling lambat sampai H-1,” ujarnya. (AR-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *