Artikel

Mayor Marinir Afrison Taufik: Nakhoda Baru Pesisir Padang

×

Mayor Marinir Afrison Taufik: Nakhoda Baru Pesisir Padang

Sebarkan artikel ini

ARAHRAKYAT- Di tengah tuntutan pertahanan maritim yang kian kompleks, sebuah pergeseran kepemimpinan strategis terjadi di jantung pertahanan Pangkalan Marinir di Sumatera Barat.

Mayor Marinir Afrison Taufik, seorang perwira yang telah ditempa dalam kancah operasi internasional dan pendidikan militer kelas dunia, kini resmi memegang kemudi Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang.

Penunjukan putra asli Sungai Geringging, Padang Pariaman ini menandai babak baru dalam karier seorang perwira yang dikenal dengan rekam jejaknya yang mentereng, baik di medan tempur maupun di ruang akademis.

Dalam sebuah upacara serah terima jabatan yang khidmat, Komandan Pasmar 1, Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili, secara langsung menyerahkan tanggung jawab strategis ini.

Mayor Afrison menggantikan Letkol Marinir Wachit Hasim, M Tr Opsla, yang selanjutnya akan menapaki peran baru di Akademi Angkatan Laut (AAL) sebagai Komandan Batalyon Taruna Latihan.

Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 52, tahun 2006 ini bukanlah nama baru dalam Korps Marinir. Sejak mengawali kiprahnya, ia telah melalui serangkaian penugasan yang mengasah mental dan strateginya.

Mulai dari Batalyon Infanteri 1 Marinir Surabaya, penempatan di Pangkalan Berandan, hingga keterlibatan di Mako Kormar Jakarta, setiap langkahnya membentuk profil seorang perwira yang adaptif dan berdedikasi.

Namun, pengabdian Mayor Afrison tidak hanya terlukis di dalam negeri. Jejak langkahnya telah melintasi samudra, membawa namanya ke kancah internasional.

Ia pernah mengemban misi perdamaian sebagai bagian dari Satgas Kongo XXIII C Unifil di Lebanon pada tahun 2009. Pengalamannya semakin teruji saat menjabat sebagai Komandan Satgas Marinir Ambalat pada 2014, sebuah penugasan yang menuntut kewaspadaan tinggi dalam menjaga kedaulatan negara.

Tak hanya itu, ia juga sempat mengikuti Latihan Multilateral Rimpac bersama Korps Marinir AS (USMC) dan sejumlah negara sahabat di Hawaii, mengukuhkan kompetensinya di level global.

Baca juga  Semarakan Ramadan 1446 H dengan Twibbon, Ini 25 Link Gratis dan Cara Menggunakannya!

Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah ketika ia berhasil menorehkan prestasi gemilang di Korea Selatan.

Dalam program pendidikan Sesko Angkatan, Mayor Afrison lulus dengan predikat terbaik internasional, sebuah pengakuan yang membuktikan bahwa keunggulan seorang prajurit tidak hanya diukur dari kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan intelektual.

Dengan segudang pengalaman dan sederet prestasi yang menghias kariernya, kehadiran Mayor Afrison Taufik diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi Yonmarhanlan II Padang.

Di bawah kepemimpinannya, Batalyon ini diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai garda terdepan penjaga pertahanan pangkalan laut, menjamin keamanan dan stabilitas di wilayah perairan Sumatera Barat.

Penunjukan ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan sebuah penegasan bahwa kepemimpinan Marinir senantiasa dipercayakan kepada individu-individu terbaik yang mampu mengemban amanah berat demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Perjalanan Karier Militer

  1. 2007–2013: Batalyon Infanteri 1 Marinir Surabaya
  2. 2013–2014: Batalyon Infanteri 5 Marinir Surabaya (Pasi Intel)
  3. 2014–2017: Batalyon Infanteri 8 Marinir Pangkalan Berandan (Komandan Kompi)
  4. 2017–2018: Mako Brigif 4 Marinir/BS Lampung
  5. 2018–2020: Batalyon Infanteri 8 Marinir (Pasiops)
  6. 2020–2022: Mako Kormar Jakarta
  7. 2023–2024: Pendidikan Sesko Angkatan Korea Selatan – predikat lulusan terbaik internasional
  8. 2025: Paban Opslat Pasmar 1 Jakarta
  9. Terhitung mulai tanggal 5 September 2025: Komandan Yonmarhanlan II Padang.

Pengalaman Tugas Operasi

  • Tahun 2009 Mayor Mar Afrison Taufik pernah bertugas sebagai Satgas Kongo XXIII C Unifil Lebanon.
  • Tahun 2014 menjabat sebagai Dansatgas Marinir Ambalat.
  • Tahun 2018 pernah mengikuti Latihan Multilateral Rimpac bersama USMC dan negara sahabat di Hawaii.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *