Peristiwa

Tragis, Pria di Pelalawan Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera

×

Tragis, Pria di Pelalawan Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Sebarkan artikel ini
Seekor Hariamau Sumatera di Pelalawan Riau terjebak boxtrap. (Foto: Media Center Riau)

Arahrakyat.com- Yafao Zebua (50), seorang pria di Pelalawan, Riau, tewas diterkam Hariamau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Pekerja di areal berizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) itu, tewas menggenaskan dengan luka hampir di sekujur tubuh.

“Laki-laki itu tewas dengan mengalami luka berupa cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian daging paha atas kanan,” ungkap Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, dikutip dari media center Riau, Rabu (19/3).

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat kejadian, Yafao baru saja menyelesaikan pekerjaannya menyemprot tanaman Akasia di kawasan HTI yang dikelola oleh sebuah perusahaan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, ia bersiap untuk kembali ke tenda tempatnya menginap. Sementara itu, beberapa rekannya sudah lebih dulu menunggu di dalam ketinting, sebuah perahu kecil bermotor, yang berjarak sekitar 10 meter dari posisinya.

Namun, sebelum sempat bergabung dengan mereka, seekor harimau tetiba muncul dan menyerangnya secara brutal. Serangan mendadak tersebut menyebabkan korban mengalami luka fatal, dia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum mendapat pertolongan.

Mandapat laporan itu, pihak BBKSDA langsung menerjunkan unit penyelamatan satwa (UPS) untuk melakukan penyelidikan dan upaya penanggulangan. Setelah mengidentifikasi peristiwa itu, pihaknya memasang boxtrap dan camera trap di sekitar lokasi kejadian.

“Boxtrap yang dipasang sebanyak 2 unit di TKP dan lokasi dekat camp pekerja yang merupakan jalur lintasan Harimau berdasarkan jejak yang ditemukan. Selain itu juga dilakukan pemasangan boxtrap pada lokasi, melakukan sosialisasi kepada para pekerja dan melakukan patroli bersama sebagai upaya penanggulangan,” ujarnya.

Dua hari setelah itu, seekor Harimau Sumatera akhirnya berhasil masuk ke dalam kandang jebak (box trap). Setelah memastikan harimau tersebut aman di dalam jebakan, tim segera melakukan proses evakuasi dengan menggunakan kendaraan air menuju camp para pekerja.

Baca juga  Anggota Satpol PP Agam Babak Belur Saat Amankan Pekat

Setibanya di camp, evakuasi dilanjutkan dengan memindahkan harimau tersebut ke kandang habituasi. Di tempat ini, harimau akan menjalani observasi dan perawatan sebelum akhirnya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya pada waktu yang dianggap tepat.

“Sebagai tindakan pencegahan, untuk beberapa waktu ke depan kita meningkatkan patroli di area rawan konflik, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak bilamana bertemu satwa Harimau Sumatera, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di sekitar wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat keberadaan Harimau Sumatera di sekitar pemukiman.

Laporan tersebut dapat disampaikan melalui call center BBKSDA Riau atau aparat desa setempat agar tindakan yang diperlukan dapat segera diambil untuk menghindari potensi konflik antara manusia dan satwa liar.

Selain itu, demi menjaga keseimbangan ekosistem dan rantai makanan di alam liar, BBKSDA Riau juga menekankan pentingnya menjaga populasi hewan yang menjadi mangsa alami Harimau Sumatera, seperti rusa dan babi hutan.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa tersebut, karena berkurangnya jumlah mangsa dapat mendorong harimau keluar dari habitatnya dan mendekati pemukiman manusia dalam mencari makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *