ARAHRAKYAT– Literasi media menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat di era digital. Pemerhati Siaran Ramah Anak, Triana Maharani yang akrab disapa Maharani Masriel, menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam meningkatkan literasi media masyarakat.
“Strategi meningkatkan literasi media masyarakat perlu dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan yang menyasar berbagai lapisan dan menggunakan metode yang relevan dengan perkembangan teknologi digital saat ini,” ujar Maharani, Kamis (31/7).
Menurutnya, pendidikan menjadi fondasi utama yang harus dibangun sejak dini.
“Mengajarkan literasi media sejak dini di sekolah dan perguruan tinggi sangat penting agar masyarakat, terutama generasi mudu mampu memahami, mengevaluasi dan menggunakan informasi media secara kritis dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kurikulum pendidikan harus berisi materi tentang penggunaan media digital, cara mengenali hoaks serta etika berkomunikasi di dunia maya.
Namun, pendidikan formal saja tidak cukup. Maharani juga mendorong keterlibatan langsung masyarakat melalui berbagai kegiatan berbasis komunitas.
“Melibatkan masyarakat langsung melalui workshop, seminar dan pelatihan interaktif berbasis teknologi akan meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menyaring serta menyebarkan informasi,” ucapnya.
Maharani menilai, pendekatan ini sekaligus memberdayakan masyarakat sebagai agen perubahan, khususnya pemuda.
Maharani juga menyoroti pentingnya penggunaan media sosial sebagai sarana edukasi yang efektif.
“Media sosial menjadi sarana utama masyarakat dalam mengakses informasi. Menggunakan influencer yang kredibel dan konten edukatif menarik untuk kampanye literasi media dapat meningkatkan daya serap pesan serta kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi media digital,” bebernya.
Selain konten dan pendidikan, ia menegaskan bahwa akses terhadap teknologi juga menjadi faktor penting.
“Pemerataan akses internet dan penyediaan perangkat digital yang memadai membantu mengurangi kesenjangan digital, sehingga literasi media dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat di daerah urban maupun rural,” ungkapnya.
Dalam pandangan Maharani, masyarakat juga perlu terus digugah melalui kampanye kesadaran publik.
“Menggagas kampanye yang mendorong masyarakat aktif dan sadar dalam menggunakan media digital secara sehat, aman, dan bertanggung jawab sangat penting,” katanya.
Ia menekankan bahwa kemampuan berpikir kritis dalam menilai validitas informasi adalah keterampilan yang wajib dimiliki masyarakat saat ini.
Ia pun menilai bahwa keberhasilan strategi literasi media akan sangat bergantung pada kerja sama berbagai pihak.
“Sinergi antar pemangku kepentingan diperlukan untuk menyediakan sumber daya edukatif berkualitas dan platform pembelajaran yang mudah diakses,” tutur Maharani.
Tak kalah penting, Maharani menekankan pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan.
“Keluarga sebagai lingkungan pertama harus mendapatkan edukasi untuk membimbing anggota, terutama anak-anak dalam penggunaan media digital yang bijaksana dan kreatif,” tegasnya.
Ia menilai, peran orang tua sangat vital dalam menciptakan lingkungan literasi media yang efektif dan aman di rumah.
Maharani mengingatkan pentingnya konsistensi dan kesungguhan dalam implementasi strategi-strategi tersebut.
“Dengan strategi yang menyeluruh dan implementasi yang konsisten, literasi media masyarakat akan meningkat, menjadikan mereka lebih cerdas dan kritis dalam mengakses dan menggunakan informasi,” pungkasnya.
