ARAHRAKYAT– Nasib tragis menimpa Afriandi (53), seorang petani asal Jorong Balai Pinang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tewas akibat diduga terjebak kebakaran lahan, Sabtu (12/7) malam.
Kapolsek Bukit Sundi, Iptu Daslucky Okyusran mengatakan, korban tewas saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan karet miliknya. Dalam situasi tersebut, korban terjebak kobaran api, hingga meregang nyawa.
“Korban ditemukan tergelatak tidak bernyawa, sebelum mendapat perawatan medis. Diduga, korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap,” terang Kapolsek.
Menurut penuturan pihak keluarga, korban menyampaikan niat untuk membersihkan area lahan dari semak belukar melalui pembakaran. Akan tetapi, kobaran api cepat menjalar dan meluas, sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri.
“Proses pemadaman api dilakukan oleh tim gabungan diantaranya, Damkar, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat setempat,” sebut Iptu Daslucky.
Jenazah korban telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan selanjutnya dibawa menuju rumah duka. Menurut keterangan, prosesi pemakaman dilangsungkan pada Minggu, 13 Juli 2025.
Selain itu, Kapolsek Bukit Sundi, IPTU Daslucky Okyusran, mengimbau pada seluruh elemen masyarakat agar tidak sembarangan melakukan praktik pembakaran lahan.
Hal tersebut ditegaskan mengingat risiko besar, baik terhadap keselamatan jiwa maupun kelestarian lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
“Musibah ini hendaknya menjadi pengingat kita semua untuk lebih waspada dan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dalam setiap aktivitas,” ulasnya.
