ARAHRAKYAT- Kawasan perairan di lepas pantai Kota Sabang, yang dikenal sebagai gerbang paling barat kepulauan Nusantara, dilanda guncangan seismik signifikan pada Jumat, 4 Juli 2025.
Gempa bumi bermagnitudo 5,0 tersebut terjadi tepat pukul 12:33:51 Waktu Indonesia Barat, memicu perhatian dari otoritas dan masyarakat setempat terhadap aktivitas geologi di wilayah tersebut.
Pusat gempa, berdasarkan analisis komprehensif dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diidentifikasi pada koordinat 6,20 derajat Lintang Utara dan 94,68 derajat Bujur Timur.
Lokasi ini menempatkan episentrum gempa secara geografis di perairan, sekitar 50 kilometer di arah barat laut dari pusat Kota Sabang.
Kedalaman hiposenter gempa tercatat relatif dangkal, yakni 10 kilometer di bawah permukaan laut, yang berpotensi menyebabkan getaran yang lebih terasa di daratan terdekat.
Meskipun intensitas guncangan cukup terasa, BMKG secara cepat merilis pernyataan resmi yang menegaskan bahwa gempa bumi ini tidak memiliki potensi untuk memicu gelombang tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui situs resminya.
