Berita

Pemko Bukittinggi Intensifkan Layanan “Door to Door” Atasi Stunting

×

Pemko Bukittinggi Intensifkan Layanan “Door to Door” Atasi Stunting

Sebarkan artikel ini

Kasus Stunting di Bukittinggi Disebabkan karena Sejumlah Faktor

Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam.

Arahrakyat.comPemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengintensifkan layanan ke rumah-rumah warga atau door to door dalam komitmen percepatan penurunan prevalensi stunting tahun ini. Pada 2024 ini, Pemko menargetkan penurunan prevalensi stunting Bukittinggi di angka 11,6 persen.

js Wali Kota Bukittinggi Hani Syopiar Rustam menilai dinamika kasus stunting di Bukittinggi disebabkan karena sejumlah faktor.

Di antaranya faktor individu dan sosial ekonomi. Faktor individu seperti, kurangnya kesiapan untuk hamil dan menjadi orangtua, perokok pasif dan faktor kesadaran terhadap kesehatan masyarakat.

Kemudian, lanjutnya, faktor sosial ekonomi juga ikut menjadi penyebab stunting. Faktor ini di antaranya, rumah tidak layak huni, penghasilan tidak cukup, serta gizi keluarga yang tidak terpenuhi.

“Kita akan menfokuskan program yang telah ada ke wilayah yang tercatat memiliki prevalensi stunting yang tinggi. Intensifkan program kunjungan lapangan tim kesehatan untuk berikan pelayanan kesehatan dan edukasi dari rumah ke rumah atau door to door,” ujar Pjs Wali Kota Bukittinggi Hani Syopiar Rustam, Selasa (15/10/2024).

Merujuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bukittinggi, target prevalensi stunting secara berurut di 2023 ada diangka 12,5 persen, kemudian 2024 ditargetkan di angka 11,6 persen, 2025 di angka 10,8 persen dan 2026 ada di angka 10 persen.

“Kita juga mesti meningkatkan sosialisasi ke sekolah dan masyarakat mengunakan berbagai media, kemudian memastikan pelayanan imunisasi dasar lengkap terpenuhi. Kemudian kita mesti mendatangi Paud dan sekolah untuk melaksanakan imunisasi,” sebutnya.

Selain itu, Pjs Wako juga meminta untuk merampungkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2024 dan tetap menjadikan program ini sebagai prioritas di tahun depan. (AR-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *