ARAHRAKYAT– Joni Candra (30), seorang warga di Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang diduga hanyut terseret arus deras sungai Batang Antokan, Rabu (26/11).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Ghafur mengatakan, kini pihaknya tengah berupaya melakukan penyisiran untuk melakukan pencarian korban hilang.
Diakui, pihaknya mengalami kesulitan dalam proses pencarian. Hal tersebut dikarenakan arus ekstrim, sehingga proses pencarian menggunakan perahu standar Basarnas tidak memungkinkan.
“Setelah dilakukan pengecekan dari Basarnas, perahu karet tidak memungkinkan diturunkan mengingat derasnya aliran air,” sebutnya.
Mengingat hal tersebut, pihaknya beralih menggunakan perahu rafting untuk memperluas pencarian.
“Untuk itu, diperlukan penggunaan perahu rafting yang lebih stabil untuk melakukan penyisiran,” sebutnya.
Sementara, Kapolsek Lubuk Basung, AKP Muswar Hamidi menjelaskan, korban dilaporkan hilang sekira pukul 13.00 WIB.
Dijelaskan, peristiwa bermula saat korban bersama dua rekannya hendak menyeberangkan ternak sapi di tengah derasnya aliran sungai.
“Pada saat menyeberangi sungai sapi tersebut berhasil sampai ke seberang, kemudian ujung tali sapi terlepas dari tangan korban,” ungkap Kapoksek.
Meski dilakukan upaya pertolongan oleh rekannya, korban tidak terselamatkan dari derasnya arus sungai.
“Saat ini, tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI dan Polri masih menyusuri aliran sungai untuk melakukan pencarian,” ulasnya.
