BeritaDaerah

Diduga Terseret Arus Banjir, Balita di Riau Ditemukan Tewas

×

Diduga Terseret Arus Banjir, Balita di Riau Ditemukan Tewas

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Seorang balita di Pelalawan Riau tenggelam (foto: tvcrecer)

Arahrakyat.com- Seorang balita berinisial TKA ditemukan tewas usai tenggelam di areal kanal perkebunan kelapa sawit milik PT PKS, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (16/3).

Kasatpolairud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso mengatakan, balita tersebut tewas diduga terbawa derasnya arus banjir di lokasi setempat. Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu 15 Maret 2024, sekira pukuk 17.00 WIB.

“Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim Polairud sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk membantu mencari korban,” ungkap AKP Ade, dikutip dari media center Riau.

Kasatpolairud menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban diajak oleh ayahnya, T Rustam Efendi (39), untuk pergi ke sebuah perkebunan kelapa sawit dengan tujuan mencari kayu bakar. Lokasi perkebunan tersebut berada sekitar satu kilometer dari kediaman korban.

Sesampainya di lokasi, ayah korban langsung pergi untuk mencari kayu, sementara korban tetap menunggu sendirian di atas sepeda motor. Ketika T Rustam Efendi kembali, ia mendapati bahwa anaknya sudah tidak ada lagi di tempat semula.

“Pada awalnya, saya masih melihat korban berada di atas sepeda motor, sekitar 50 meter dari tempat saya mencari kayu. Saya kemudian melanjutkan pekerjaan saya. Namun, saat kembali, korban sudah tidak ada,” tutur Ade.

Setelah melakukan pencarian selama 15 menit tanpa membuahkan hasil, T. Rustam Efendi memutuskan untuk pulang ke rumah guna memberi tahu keluarga. Bersama beberapa warga, mereka kembali menuju lokasi untuk mencari sang korban.

Meski sudah berusaha mencari dengan bantuan warga, korban tetap tidak ditemukan. Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polres Pelalawan kemudian berkoordinasi dengan BPBD, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan sejumlah relawan untuk melanjutkan upaya pencarian.

Baca juga  Tersangka Kasus TPPO 699 WNI Ditetapkan, Modus Imingi Korban Gaji Belasan Juta

Namun, sejumlah kendala muncul dalam proses pencarian tersebut, seperti lokasi yang terendam banjir dan adanya kanal serta parit yang diduga menjadi tempat korban tenggelam.

Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Di samping itu, kondisi jalan yang rusak dan terendam air membuat pencarian hanya bisa dilakukan menggunakan kendaraan berpenggerak roda empat (4×4) atau dengan speed boat.

Setelah beberapa waktu, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jenazahnya kemudian dibawa kembali ke rumah keluarga untuk diberikan kepada pihak yang berhak.

“Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dikembalikan ke rumah keluarga,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *