BeritaDaerah

Area Danau Telah Disisir, Hari Ke-6 Pencarian Nelayan Hilang masih Nihil

×

Area Danau Telah Disisir, Hari Ke-6 Pencarian Nelayan Hilang masih Nihil

Sebarkan artikel ini
Suasana saat pencarian nelayan hilang di Danau Maninjau

Arahrakyat.com- Upaya pencarian Edi, Kamardi, 42, nelayan yang dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di perairan Danau Maninjau, Agam, masih belum membuahkan hasil, Minggu (15/12). Tim SAR gabungan sudah menyisir seluruh kawasan danau, namun belum sedikitpun menemui tanda-tanda keberadaan korban.

“Seluruh area Danau Maninjau telah disusuri tim SAR gabungan selama enam hari pencarian ini. Namun tim tidak menemukan sedikitpun tanda-tanda keberadaan korban,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, Minggu (15/12).

Pencarian di hari keenam ini lanjutnya, masih melibatkan personel gabungan dari BPBD Agam, TNI/Polri, Basarnas, PMI, pemerintah kecamatan dan nagari, KSB beserta masyarakat. Sebanyak empat unit perahu milik BPDB dan Basarnas ditambah perahu milik masyarakat dikerahkan menyisir perairan danau.

Di lapangan, kata Ichwan, tim SAR kesulitan menentukan titik fokus pencarian, karena titik hilangnya korban yang abu-abu. Semula korban diinformasikan hilang di kawasan perairan Jorong Bancah, Nagari Maninjau, sebab perahu korban ditemukan di sekitar perairan ini.

Namun ini juga tidak bisa dipastikan, mengingat, sebelum korban hilang, kawasan danau diterjang angin badai dan diselimuti kabut. Sehingga penglihatan jadi terbatas.

“Ini menjadi salah satu kesulitan tim di lapangan melakukan pencarian. Di tambah lagi beberapa hari pencarian ini, tim di lapangan dihadapkan pada cuaca buruk, hujan dan angin yang cukup kencang,” imbuhnya.

Pencarian di hari keenam, tambah Ichwan, sudah dihentikan pada pukul 17.30 dan akan dilanjutkan Senin pagi, sekitar pukul 08.00. Sesuai SOP operasi SAR, katanya, operasi akan dihentikan di hari ketujuh.

“Jika hari ketujuh korban masih tak kunjung ditemukan, kita akan berbicara dengan pihak keluarga. Bahwa sesuai SOP, operasi akan dihentikan di hari ketujuh ini. Kecuali jika kita menemukan adanya tanda-tanda, kemungkinan diperpanjang,” paparnya.

Baca juga  75 Ton Ikan Mati Massal di Danau Maninjau, Kerugian Capai Rp 1,875 M

Sebelumnya, Edi Kamardi, 42, nelayan asal Sungaibatang, dilaporkan tenggelam di Danau Maninjau, Selasa (10/12) lalu. Pihak keluarga menyebut korban pergi mencari ikan mengunakan jaring di perairan danau di wilayah Jorong Bancah, Nagari Maninjau.

Kapolsek Tanjungraya, Iptu Muzakar mengatakan, berdasarkan keterangan ayah korban Sofyan St Sari, korban berangkat dari rumah pada Selasa pagi sekitar jam 07.30 untuk mencari ikan dengan mengunakan jaring. Sekitar pukul 08.30, cuaca di sekitar danau mengalami angin badai.

Kemudian, beberapa nelayan menemukan perahu korban terapung dalam kondisi kosong. Beranjak dari informasi saksi nelayan inilah korban diketahui hilang dan lalu dilakukan pencarian bersama.

“Saksi yang merupakan para nelayan ini melaporkan hal tersebut kepada warga dan petugas kepolisian untuk ditindaklanjuti. Sebelum melihat perahu korban terapung tanpa ada orang di atasnya, sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi menerangkan bahwa cuaca di sekitar Danau terjadi angin badai,” ujar Iptu Muzakar.

Dugaan sementara, tambahnya, peristiwa ini terjadi karena angin badai yang sempat terjadi di sekitar lokasi ini pada pagi hari. Pasca-menerima laporan kejadian itu, pihaknya langsung turun ke lokasi titik hilangnya korban membantu pencarian. Namun sayang, hingga hari keenam pencarian, nelayan malang itu tak kunjung ditemukan. (AR-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *