ARAHRAKYAT– Sebanyak 13 orang pendulang emas dibantai secara brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sejumlah kawasan Papua Pegunungan. Jasad para korban tersebut telah teridentifikasi dan 12 diantaranya telah dievakuasi, Minggu (13/4).
Informasi dihimpun, belasan korban dibantai di sejumlah titik diantaranya, Tanjung Pamali, Kampung Bingki, Yahukimo, Muara Kum dan Pegunungan Bintang. Saat ini, satu korban dari Yahukimo belum dievakuasi karena kondisi cuaca.
“Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.
Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz terus mengintensifkan upaya koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan untuk memastikan bahwa seluruh korban dapat segera diidentifikasi dan dipulangkan kepada keluarga mereka masing-masing.
Berikut korban pembantaian oleh KKB yang telah teridentifikasi:
- Wawan Tangahu asal Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
- Suardi Laode alias Kaswadi asal Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
- Stenli Humena asal Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
- Yuda Lesmana asal Kos Jalan Paradiso, Dekai
- Riki Rahmat asal Desa Ranomolua, Besulutu Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara
- Muhammad Arif asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai
- Safaruddin asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai
- Abdur Raffi Batu Bara asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai
- Stefanus Gisbertus asal Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku
- Zamroni asal Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah
- Ariston Kamma asal Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan
- Rusli asal Desa Buti, Kabupaten Merauke, Papua
