Peristiwa

Bus Pariwisata Alami Laka Tunggal, Sejumlah Penumpang Luka-luka

×

Bus Pariwisata Alami Laka Tunggal, Sejumlah Penumpang Luka-luka

Sebarkan artikel ini

ARAHRAKYAT– Satu unit bus pariwisata bermuatan puluhan penumpang mengalami kecelakaan tunggal di jalur Sicincin-Malalak, persisnya di Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sejumlah penumpang dilaporkan luka-luka akibat musibah itu.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan tunggal tersebut terjadi Minggu (6/4) siang, sekitar pukul 12.00. Bus mengalami kecelakaan diduga karena kehilangan kendali dan mebarak tumpukan batu di pinggir jalan.

“Ada sekitar delapan penumpang mengalami luka-luka, tiga di antaranya kabarnya luka berat. Para korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan,” kata Camat Malalak Zulwardi membenarkan kejadian ini.

Zulwardi melanjutkan, kecelakaan tunggal ini menimpa bus pariwisata dengan merek Lalupa Korona dengan nomor polisi BK 7039 UA. Bus nahas ini bertujuan Palembang dan mengangkut 42 penumpang.

Kecelakaan berakibat kemacetan lalu lintas di lokasi kejadian. Kemacetan ini kemudian memicu terjadinya kecelakaan di lokasi yang sama antara mobil sedan dan sepeda motor. Satu orang terluka parah.

“Mengenai penyebab kecelakaan kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidikinya. Kasus ini sudah ditangani pihak Satlantas Polresta Bukittinggi,” jelasnya.

Di sisi lain, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati mengatakan bus ini tujuan Bukittinggi-Palembang. Kejadian berawal saat bus dengan 42 penumpang itu berangkat dari Terminal Simpang Aur Bukittinggi pukul 10.00 WIB.

Pukul 12.00 WIB, bus ini tiba di Malalak Selatan dan hilang kendali. Selanjutnya bus menabrak tumpukan batu yang berada di pinggir jalan.

Akibatnya bus hancur dibagian depan dan sebelah kanan. Sopir dan tiga penumpang dibawa ke RSAM Bukittinggi karena mengalami luka robek pada bagian kepala.

Sementara korban lainnya mendapat pengobatan di Puskesmas Malalak maupun di rumah warga sekitar. Hingga sore ini proses evakuasi kendaraan masih terus dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *