Arahrakyat.com- Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Budi Djatmiko menyampaikan, beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk perguruan tinggi swasta meningkat tajam.
“Beasiswa KIP Kuliah untuk perguruan tinggi swasta sangat kecil, 3-5%. Tapi sekarang 70%. Presiden berkomitmen untuk tidak membedakan perguruan tinggi negeri dan swasta. Ini tentu kita berterima kasih,” kata Budi Djatmiko kepada arahrakyat.com di Jakarta, Jumat (14/3).
Tentunya, tambah Budi Djatmiko, penambahan beasiswa untuk perguruan tinggi swasta tidak lepas dari anggaran yang disediakan pemerintah.
“Dalam 10 tahun terakhir, APBN untuk pendidikan kecil sekali, 5 tahun pertama, 8,5%, 5 tahun kedua 12,5%, artinya tidak sesuai dengan amanat UUD sebesar 20%. Presiden mengupayakan lebih besar. Tujuannya meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta. Tentu kami mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Presiden Prabowo berkomitmen bahwa untuk pendidikan tidak ada pengurangan dan bahkan ada peningkatan. Bahkan, sambungnya, Presiden Prabowo mengatakan, bahwa dosen diberikan kesemapatan untuk melanjutkan kuliah S3.
“Presiden bilang, jangan sampai anak yang berprestasi putus kuliah. Tolong kasih tahu orang-orangnya, kita sekolahkan,” jelas Budi.
Untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta, Budi menyatakan, saat ini APTISI mengusulkan agar dosen-dosen mendapatkan sertifikasi dan mendapat tunjangan.
“Kami minta agar dosen bisa mendapatkan sertifikasi karena, kalau dosen lemah, tidak dapat sertifikasi dan pikirannya kemana-mana, kan tidak bagus untuk ngajar. Oleh karenanya, kami berharap para dosen mendapatkan perhatian khusus dan Presiden Prabowo sudah mengatakan akan diperhatikan, tunjuangan akan dibayarkan. Ini informasi yang bagus,” ujar Budi.
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk beasiswa Rp 15, 43 triliun dengan penerima beasiswa 1.062. 364 orang pada tahun 2025. Pemberian beasiswa agar anak-anak Indonesia dapat menikmati pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami juga sampaikan untuk mendukung lahirnya SDM terbaik telah dialokasikan anggaran Rp 15,43 triliun untuk beasiswa pada seluruh mahasiswa. Sehingga pendidikan tinggi dapat dinikmati oleh seluruh kalangan,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Brian Yuliarto