BeritaPeristiwa

Harimau Sumatera Terlihat di Nagari Pagadih Palupuh

×

Harimau Sumatera Terlihat di Nagari Pagadih Palupuh

Sebarkan artikel ini

BKSDA Sumbar tengah melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan apakah rekaman tersebut benar-benar diambil di Pagadih

Harimau Sumatera Terlihat di Nagari Pagadih Palupuh/Ist

Arahrakyat.com – Sebuah video yang memperlihatkan kemunculan harimau Sumatera di wilayah yang diduga berada di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, beredar di media sosial.

Dalam rekaman singkat tersebut, seekor harimau terlihat berjalan sendirian di area tersebut.

Hingga kini, waktu pasti kemunculan harimau yang memiliki nama ilmiah Panthera tigris sumatrae itu masih belum diketahui.

Sebelum video itu menjadi viral, warga Nagari Pagadih serta Kecamatan Gunung Omeh di Kabupaten Limapuluh Kota telah lebih dulu melaporkan keberadaan harimau Sumatera tersebut.

Bahkan, di Nagari Pagadih, seekor sapi milik warga dilaporkan telah diserang oleh hewan yang dilindungi itu.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, membenarkan adanya laporan terkait keberadaan harimau Sumatera di daerah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pihak BKSDA Sumbar telah berupaya untuk menghalau harimau itu agar kembali ke habitat aslinya guna mencegah konflik lebih lanjut dengan masyarakat sekitar.

“Memang benar ada kemunculan harimau di Pagadih yang menyerang sapi milik warga. Saat ini tim kami masih berada di lokasi untuk menangani dan menghalau harimau tersebut,” ujar Antonius, Rabu (29/1/2025).

Mengenai kemungkinan bahwa harimau yang terlihat di Nagari Pagadih dan Kecamatan Gunung Omeh adalah individu yang sama, Antonius mengatakan pihaknya belum bisa memastikan.

Namun, ia mengakui bahwa hal itu mungkin terjadi mengingat ketiga lokasi yang sedang dipantau—Pagadih, Pasia Laweh dan Gunung Omeh—berdekatan satu sama lain.

“Tidak menutup kemungkinan harimau yang sama muncul di wilayah tersebut, karena ketiga daerah itu saling berdekatan,” jelasnya.

Menanggapi video yang tengah viral, Antonius menyebut pihaknya belum dapat memastikan apakah harimau dalam rekaman tersebut merupakan individu yang sedang mereka tangani di Pagadih.

Baca juga  75 Ton Ikan Mati Massal di Danau Maninjau, Kerugian Capai Rp 1,875 M

“Saya belum mengecek video itu secara rinci. Kami masih perlu melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan apakah rekaman tersebut benar-benar diambil di Pagadih dan apakah harimau dalam video sama dengan yang sedang kami tangani,” pungkasnya. (AR-05)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *