ARAHRAKYAT– Ketua DPRD Kabupaten Agam, Ilham, turun langsung ke lapangan di wilayah Malalak dalam dua agenda berbeda pada 7–9 Desember 2025, mulai dari mendampingi rombongan donatur asal Jakarta hingga meninjau Posko Basarnas yang menangani dampak galodo dan longsor di Toboh Malalak Timur.
Pada Selasa (9/12), Ilham mendampingi penyaluran bantuan dari Laz As-Syifa Peduli, Badan Wakaf As-Syifa, dan Jakarta International School (JIS) kepada warga terdampak galodo di Nagari Toboh Malalak Timur. Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap ratusan warga yang masih berjibaku memulihkan kondisi pascabencana.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Agam, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada As-Syifa Peduli Subang, Badan Wakaf As-Syifa, dan Jakarta Islamic School yang telah hadir di Malalak,” ujar Ilham.
Ia berharap bantuan tersebut turut meringankan beban korban dan mempercepat pemulihan daerah terdampak.
Toboh Malalak Timur menjadi salah satu titik dengan kerusakan signifikan akibat galodo, termasuk akses jalan yang tertimbun material dan rumah-rumah warga yang terdampak.
Dua hari sebelumnya, Minggu (7/12), Ilham meninjau Posko Basarnas di Malalak untuk melihat situasi terkini proses evakuasi dan pembersihan material longsor. Dari diskusi singkat dengan tim, Basarnas menyebut kebutuhan mendesak berupa alat berat berukuran kecil.
“Tim Basarnas menyampaikan perlunya eskavator mini yang bisa menjangkau lorong-lorong sempit di Malalak. Ini penting untuk mempercepat pembersihan material longsor,” kata Ilham.
Ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pihak terkait agar pengadaan alat tersebut bisa dipenuhi dalam waktu dekat.
“Semoga kebutuhan ini segera terealisasi sehingga pembersihan dan penanganan bisa lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Hingga saat ini, proses pencarian dan pembersihan material di wilayah Malalak masih terus berlangsung melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan.






