Berita

Produksi Ikan KJA Maninjau Cenderung Menurun

×

Produksi Ikan KJA Maninjau Cenderung Menurun

Sebarkan artikel ini

ARAHRAKYAT– Budidaya ikan keramba jaring apung (KJA) Danau Maninjau masih menjadi penyumbang produksi ikan paling banyak di Kabupaten Agam. Meski begitu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam mencatat suplai produksi ikan di danau tersebut cenderung menurun.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap DKPP Agam, Doni Afdison mengatakan, capaian produksi perikanan budidaya Kabupaten Agam pada triwulan pertama 2025 sudah di angka 7.889,03 ton. Pada 2024, produksinya tercatat melebihi target.

“Tahun 2024 lalu target produksi ikan kita 30.250 ton dan tercapai 33.409,39 ton. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi capaian ini, utamanya tidak adanya kejadian kematian ikan secara massal di Danau Maninjau,” kata Doni.

Doni menekankan budidaya ikan KJA di Danau Maninjau masih menjadi penyumbang produksi ikan paling banyak di Agam. Tahun lalu, perikanan tangkap dan budidaya KJA Maninjau menyuplai produksi sebanyak 12.451,70 ton. Sementara tahun ini sudah mencapai 3.045,93 ton pada triwulan pertama.

Meski begitu, bebernya, suplai produksi ikan air tawar dari Danau Maninjau juga banyak berkurang jika dilihat perkembangannya dari tahun ke tahun. Menurut prediksinya, jika sebelumnya suplai produksi dari danau tersebut mencapai 80 persen, kini rata-rata hanya 60 persen.

Selebihnya, produksi disuplai dari budidaya ikan lewat kolam air tenang, kolam air deras, kolam terpal, sariban, keramba irigasi dan tambak. Kondisi ini menandai aktivitas budidaya ikan KJA di Danau Maninjau juga mulai menyusut.

“Produksi ikan KJA ini cenderung menurun jika dihitung perkembangannya sejak sedekade lalu. Pencemaran danau dan ancaman musibah kematian ikan secara massal punya pengaruh yang tinggi dalam penurunan ini,” ujarnya.

Di lain sisi, tambahnya, jumlah petani yang menggeluti usaha budidaya ikan sendiri cenderung stagnan. Alasannya, ada pembudidaya baru yang muncul, namun yang lama juga ada yang berhenti atau beralih ke usaha lain.

Baca juga  75 Ton Ikan Mati Massal di Danau Maninjau, Kerugian Capai Rp 1,875 M

Terkait kendala yang biasa dihadapi pembudidaya ikan, menurutnya, masih berkutat pada akses pemasaran, fluktuasi harga ikan dan harga pakan yang tinggi serta beberapa penyakit yang rentan menyerang ikan. Seperti penyakit aeromonas dan streptococcus yang dapat menyebabkan ikan menjadi kurus bahkan kematian.

“Penyakit-penyakit ini memang ada menyerang ikan budidaya di Agam, cuma hanya ditemukan kasus per kasus. Artinya tidak sampai mewabah,” paparnya.

Diketahui, ada beragam jenis ikan air tawar yang dibudidayakan masyarakat di Agam, seperti nila, ikan mas, lele, gurami, patin, nilem, termasuk udang vaname. Ikan-ikan ini dibudidayakan lewat kolam air tenang, kolam air deras, kolam terpal, sariban, keramba irigasi, KJA dan tambak.

Berdasarkan catatan DKPP Agam, pada 2024 lalu produksi ikan melalui budidaya sebanyak 33.409,39 ton. Suplai dari KJA Maninjau mencapai 12.451,70 ton, budidaya kolam air deras menyuplai 10.442,24 ton, kolam air tenang 8.816,12 ton, keramba irigasi 507,13 ton, kolam terpal 309,24 ton, minapadi 86,08 ton, sariban 16,24 ton dan tambak udang vaname 780,48 ton.

Tahun ini, pada triwulan pertama produksi ikan sebanyak 7.889,03 ton. Suplai dari KJA Maninjau mencapai 3.045,93 ton, kolam air deras menyuplai 2.499,03 ton, kolam air tenang 2.060,65 ton, keramba irigasi 128,81 ton, kolam terpal 44,59 ton, minapadi 10,62 ton, sariban 4,08 ton dan tambak udang vaname 95,32 ton.

Kepala DKPP Agam, Rosva Deswira menekankan, sektor perikanan memiliki peran penting dan strategis dalam menyokong upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pengentasan kemiskinan serta mengurangi risiko stunting dan gizi buruk, khususnya dalam memenuhi konsumsi ikan masyarakat.

“Tahun ini, kita menargetkan produksi ikan air budidaya sebanyak 33.648 ton dan perikanan tangkap 8.170 ton. Kita optimis target tersebut akan tercapai pada akhir tahun nanti,” kata Kadis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *