ARAHRAKYAT– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengungkap temuan 9 pangan olahan mengandung unsur babi.
Oleh karena itu, Anggota Komisi iX DPR RI, Ade Rezki Pratama meminta orang tua melakukan pengawasan terhadap pangan olahan yang dijual melalui e-commerce maupun di toko-toko.
“Orang tua juga harus dibimbing agar berperan dalam pengawasan. Peran orang tua signifikan dalam mengawasi anak-anak. Edukasinya nanti bisa di sekolah secara berkala, tidak hanya sekali,” kata Ade Rezki Pratama kepada arahrakyat.com di Gedung DPR RI, Senin (28/4).
Ia juga mendorong kolaborasi pengawasan antara pemerintah pusat dan daerah terhadap produk pangan olahan yang beredar di pasaran.
“Pengawasan dari BPOM diperlukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, karena jajaran BPOM sendiri itu sangat terbatas SDM-nya pada hari ini,” kata dia.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mendorong agar kolaborasi terkait pengawasan melibatkan dinas pendidikan dan dinas kesehatan di daerah.
Kerja sama antar instansi juga diperlukan untuk menata kembali produk-produk olahan yang dijual di pasaran, termasuk di lingkungan sekolah.
“Jadi, perlu pengambilan sampling secara berkala untuk menjaga kesehatan anak-anak sekolah. Kemudian, BPOM juga turut hadir menggunakan alat pengukur laboratorium standar untuk menguji kadar kandungan dalam makanan,” tuturnya.
Ade mencontohkan pada pengukuran kadar GGL (garam, gula, lemak) pada makanan atau jajanan anak agar sesuai ketentuan. “Ini tujuannya agar anak-anak itu cukup pangannya, tidak berlebih dan tidak kurang nutrisinya,” ujarnya.
