Berita

10 HA Lahan Pertanian di Kampung Pinang Terancam Akibat Erosi

×

10 HA Lahan Pertanian di Kampung Pinang Terancam Akibat Erosi

Sebarkan artikel ini
Erosi ancam puluhan hektar lahan pertanian di Kampung Pinang

ARAHRAKYAT– Sekitar 10 hektare lahan pertanian warga Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Suamtera Barat, terancam banjir akibat erosi. Hal tersebut disebabkan cuaca ekstrim melanda kawasan setempat.

Enal Efrianto, seorang petani setempat mengaku pernah mengalami kejadian itu dan merasa khawatir ketika hujan deras melanda. Menurutnya, cuaca tersebut dapat merendam sawah yang menjadi sumber penghidupannya.

“Jika hujan kembali turun, kami sangat khawatir sawah ini akan tergenang lagi atau bahkan hilang. Air yang meluap dapat merusak tanaman padi yang sudah mulai menguning dan takut mengalami gagal panen,” ungkap Enal saat ditemui Kamis (25/4).

Enal menjelaskan, situasi tersebut telah berlangsung sejak awal tahun, tepatnya setelah hujan deras melanda kawasan setempat pada bulan Januari. Saat itu, air dari sungai meluap dan membanjiri lahan pertanian milik warga.

Terpisah, Wali Nagari Kampung Pinang, Roni mengatakan, sekitar sepuluh hektare lahan pertanian milik warga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batang Sitalang.

“Memang benar, kejadian ini berawal dari cuaca ekstrim yang terjadi di awal tahun. Sekitar sepuluh hektare lahan seperti sawah dan kebun warga terdampak banjir pada waktu itu,” jelas Roni.

Dia menjelaskan salah satu penyebab meluapnya air sungai adalah erosi yang terjadi pada dinding aliran Sungai Batang Sitalang. Erosi ini menyebabkan aliran air menyimpang dan masuk ke lahan pertanian milik warga.

“Erosi yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Batang Sitalang membuat sungai tidak mampu menampung debit air saat hujan deras. Akibatnya, air meluap dan merendam sawah serta kebun masyarakat,” terang Roni.

Menyikapi kondisi tersebut, pihak nagari telah mengambil langkah proaktif dengan mengirimkan surat kepada pemerintah daerah melalui bupati.

Baca juga  23 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Keracunan, Dua Tewas

“Kami telah mengajukan surat kepada pihak terkait, berharap ada tindakan nyata untuk mencegah banjir yang dikhawatirkan oleh warga,” ungkap Roni.

Roni juga mengatakan, masyarakat Kampung Pinang sangat berharap adanya perbaikan fisik di sepanjang aliran sungai, seperti pembangunan bronjong atau penguatan tebing sungai.

“Perbaikan segera dilakukan agar erosi tidak semakin parah dan dapat melindungi lahan pertanian dari ancaman banjir di masa mendatang,” ulasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *