Arahrakyat.com– Empat unit rumah dan satu bengkel milik warga di Jorong Sigiran, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, tertimpa material longsor, Senin (23/12). Tidak korban jiwa akibat bencana itu, namun puluhan warga terpaksa mengungsi.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 12.45. Material longsor berupa lumpur, kayu dan bebatuan mengenai satu bengkel dan empat unit rumah warga.
“Bencana dipicu cuaca ekstrem berupa hujan lebat sejak dini hari hingga siang. Bahkan saat longsor menerjang, hujan masih belum reda,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda.
Material longsor, lanjutnya, mengenai empat unit rumah warga. Satu rumah jebol di bagian dinding, sementara tiga rumah lainnya hanya dimasuki lumpur. Selain itu, satu unit bengkel juga terkena material longsor.
“Selain menimpa bangunan rumah dan bengkel, material longsor juga memutus akses jalan kabupaten di Jorong Sigiran. Sementara, sebanyak 22 jiwa penghuni empat rumah yang terdampak bencana sudah mengungsi ke rumah kerabat mereka,” tutur Ichwan.
Hujan berkepanjangan, imbuh Ichwan, membuat upaya penanganan menjadi terlambat. Namun demikian, saat ini tim gabungan dari BPBD Agam, TNI/Polri, pemerintah kecamatan, nagari sudah berada di lokasi bencana.
Pihaknya, kata Ichwan, juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Agam agar secepatnya menurunkan alat berat untuk pembersihan material yang menutupi akses jalan dan aliran sungai. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial Agam agar mendroping bantuan selimut dan pangan untuk masyarakat yang terdampak.
“Tim gabungan dengan peralatan seadanya sudah mengangsur pembersihan material kayu dan lumpur yang menghambat akses jalan, termasuk yang mengenai rumah warga. Kita masih menunggu alat berat dari Dinas PUTR untuk upaya penanganan maksimal,” katanya.
Saat ini, BPBD Agam bergabung bersama TNI, Polri, pemerintah kecamatan, nagari, relawan bencana beserta masyarakat masih bahu-membahu berupaya untuk membuka akses jalan maupun pendataan. Begitu pun dengan kerugian materil yang ditimbulkan juga masih dalam perhitungan.
Ichwan mengimbau warga khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, agar tetap waspada menyikapi cuaca ektrem. Jika melihat pertanda akan terjadi bencana, dimintanya segera mencari perlindungan ke tempat lebih aman. (AR-02)