BeritaDaerah

Produksi Ikan Budidaya di Agam Lebihi Target

×

Produksi Ikan Budidaya di Agam Lebihi Target

Sebarkan artikel ini

Arahrakyat.comDinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Agam mencatat produksi ikan budidaya mencapai 33.409,39 ton selama 2024. Budidaya ikan keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau masih menjadi penyumbang produksi ikan paling banyak di kabupaten itu.

“Capaian itu melebihi target 30.250 ton yang ditetapkan tahun lalu. Produksi ikan paling banyak masih berasal dari KJA di Danau Maninjau,” ucap Kepala DKPP Agam, Rosva Deswira.

Tidak adanya kematian ikan secara massal di Danau Maninjau dinilai sangat mempengaruhi capaian target produksi pada 2024. Faktor lainnya, menurut Rosva, masyarakat juga kian mahir menggeluti usaha budidaya ikan tersebut.

Tak ketinggalan, Pemkab Agam sendiri juga tiap tahun memprogramkan sosialisasi ke masyarakat tentang bagaimana budidaya ikan yang baik. Memberikan bantuan sarana prasarana perikanan budidaya, merehabilitasi balai benih ikan (BBI), dan lainnya.

“Ada beragam jenis ikan yang dibudidayakan masyarakat, seperti nila, ikan mas, lele, gurami, patin, nilem, termasuk udang vaname. Ikan-ikan ini dibudidayakan lewat kolam air tenang, kolam air deras, kolam terpal, sariban, keramba irigasi, KJA dan tambak,” terangnya.

Ia merinci, produksi ikan melalui budidaya KJA mencapai 12.451,70 ton sepanjang 2024. Budidaya kolam air deras menyuplai produksi 10.442,24 ton, kolam air tenang 8.816,12 ton, keramba irigasi 507,13 ton, kolam terpal 309,24 ton, minapadi 86,08 ton, sariban 16,24 ton dan tambak udang vaname 780,48 ton.

Rosva menekankan, sektor perikanan memiliki peran penting dan strategis dalam menyokong upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pengentasan kemiskinan serta mengurangi risiko stunting dan gizi buruk, khususnya dalam memenuhi konsumsi ikan masyarakat.

“Tahun ini, kita menargetkan produksi ikan air budidaya sebanyak 33.648 ton dan perikanan tangkap 8.170 ton. Kita optimis target tersebut akan tercapai pada akhir tahun nanti,” pungkas Rosva didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap, Doni Afdison. (AR-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *